بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِي
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sedikit shere ya semoga bermanfaat ♉(‾⌣‾)♉
SENI TARI
PENGERTIAN SENI TARI
Unsur utama yang paling pokok dalam tari adalah gerak tubuh manusia yang
sama sekali lepas dari unsur ruang, dan waktu, dan tenaga. Tari adalah
keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus
melalui estetika.
Tari adalah dalah
salah satu jenis gerak selain senam, bela diri, akrobatik, atau pantomime.
Sebagai seni, tari memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan seni-seni lain.
Seni tari secara umum
memiliki aspek-aspek gerak, ritmis, keindahan, dan ekspresi. Selain itu, seni
tari memilki unsur-unsur ruang, tenaga, dan waktu. Ruang berhubungan dengan
posisi, tingkatan, dan jangkauan. Posisi berhubungan dengan arah hadap dan arah
gerak. Arah hadap, seperti menghadap kedepan, kebelakang, serong kanan, dan
serong kiri, arah gerak, contohnya menuju kedepan, kebelakang, memutar, atau
zigzag. Tingkatan berhubungan dengan tinggi rens\dahnya posisi duduk dan level
tinggi dengan posisi kaki dijinjitkan atau dengan meloncatloncat,. Jangkauan
berhubungan dengan gerak yang panjang atau pendek, gerak yang besar atau kecil.
Tenaga sangat dibutuhkan dalam seni tari karena
dengan tenaga, tari yang ditampilkan lebih kreatif. Tenaga dalam seni tari
sangat berhubungan dengan rasa dan emosi, bukan dengan kekuatan otot. Gerakan
tari yang dikendalikan dan diatur dengan tenaga yang berbeda-beda akan
membangkitkan kesan yang mendalam, bukan hanya bagi penonton, juga bagi si
penari.
Jenis dan Peran Seni Tari dalam Konteks Masyarakat
dan Budaya
Seni tari sangat berhubungan dengan keadaan
masyarakat dan budaya setempat. Oleh karena itu, fungsi peranan, fdan
jenis-jenisnya pun sangat berhubungan dengan masyarakat dan budaya setempat.
Bahkan dalam perkembangannya, seni tari dipengaruhi oleh perkembangan
masyarakat dan budayanya.
Ø Fungsi
dan Peranan Seni Tari
Sebagai suatu kegiatan, seni taeri memiliki
beberapa fungsi, yaitu seni tari sebagai sarana upacara, seni tari sebagai
hiburan, seni tari sebagai media pergaulan, seni tari sebagai penyaluran
terapi, seni tari sebagai media pendidikan, seni tari sebagai pertunjukkan, dan
seni tari sebagai media katarsis. (Wardhana, 1990 : 21-36).
a.Seni tari sebagai sarana upacara.
Tari
dapat digunakan sebagai sarana upacara. Jenis tari ini banyak macamnya, seperti
tari untuk upacara keagamaan dan upacara penting dalam kehidupan manusia..
b.Seni tari senagai hiburan
Tari sebagai hiburan harus bervariasi sehingga
tidak menjemukan dan menjenuhkan. Oleh karena itu, jenis ini menggunakan
tema-tema yang sederhana, tidak mulukmuluk, diiringi lagu yang enak dan
mengasyikkan. Kostum dan tata panggungnya dipersiapkan derngan cara yang
menarik. c.Seni tari sebagai penyaluran terapi.
Jenis tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang
cacat fisik atau cacat mental.
Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi
penderita cacat tubuh atau bagi penderita tuna wicara dan tuna rungu, dan
secara tidak langsung bagi penderita cacat mental. Bagi masyarakat timur, jenis
tarian ini pantangan kerena persaan iba atau tak sampai hati.
d.Seni tari sebagai media pendidikan
Kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan,
se[erti mendidik anak untuk bersikap dewasa dan menghindari tingkah laku yang
menyimpang. Nilai-nilai keindahan dan keluhuran pada seni tari dapat mengasah
perasaan seseorang.
e.Seni tari sebagai media pergaulan.
Seni tari adalah kolektif, artinya penggarapan tari
melibatkan beberapa orang. Oleh karena itu, kegiatan tari dapat berfungsi
sebagai sarana pergaulan . kegiatan tari, seperti latihan tari yang rutin atau
pementasan tari bersama, adalah sarana pergaulan yang baik.
f.Seni tari sebagai media pertunjukkan
Tari bukan hanya sarana upacara atau hiburan, tari
juga bisa berfungsi sebagai pertunjukkan yang sengaja di garap untuk di
pertontonkan. Tari ini biasanya dipersiapkan dsengan baik, mulai dari latihan
hingga pementasan, diteliti dengan penuh perhitungan. Tari yang dipentaskan,
lebih menitikberatkan pada segi artistiknya, penggarapan koreografi yang
mantap, mengandung ide-ide, interprestasi, konsepsional serta memiliki tema dan
tujuan.
g.Seni tari sebagai media katarsis
Katarsis berarti pembersihan jiwa. Seni tari
sebagai media media katarsis lebih mudah dilaksanakan oleh orang yang telah
mencapai taraf atas, dalam penghayatan seni
Ø Jenis-Jenis
Tari Tradisi Nusantara.
Tradisional atau sering disebut tradisi berarti
warisan budaya yang sudah cukup lama hidup dan berkembang secara turun menurun.
Tari sebagai hasil kebudayaan juga merupakan seni yang sudah cukup lama hidup
berkembang secara turun menurun. Jenisnya sangat banyak yang tersebar hampir di
seluruh wilayah Nusantara.
Pada umumnya, tari-tari tradisional digarap secara
baik dengan memperhatikan kaidah-kaidah seni pertunjukan sehingga tari
tradisional merupakan seni yang bernilai artistik cukup tinggi. Tari tradisi
semacam ini disebut tari tradisional klasik. Tario tradisional klasik mempunyai
cirri-ciri yangbtelah mengalami pengolahan dan penggarapan gerak secara
berkembang, yaitu keindahan yang di salurkan melaluim pola-pola gerak yang
telah ditentukan . gerakan itu melampaui kebutuhan minimal yang diperlukan oleh
konteksnya, dan ukuran-ukuran. Keindahannya yang telah terbukti melampaui
batas-batas daerah.
Jenis-jenis tari berdasarkan fungsinya
Berdasarkan fungsinya, tari di bagi menjadi tiga
jenis, yaitu tari upacara, tari pergaulan atau hiburan, dan tari pertunjukkan.
Tari Upacara.
a.Upacara keagamaan.
Tari Sang Hyang, Gabor, Wayang Uwong, Gambuh, dan
lain-lain (bali).
Ngalase (Jawa Barat), Senyang (Jawa Timur), dan
Seblang (Banyuwangi) Randai, Tortor (Sumatera) Tari Gantan dan Tari Huda
(Kalimantan) Tari Mon dan Tari Tewadan (Papua) Tari Reko Tenda (plores) Tari
Ma'gellu, Tari Pa'gellu, Tari Bissu, dan Tari Bataran (Sulawesi).
b.Upacara Kebesaran Keistanaan (Kraton)
Tari Legong Kraton (Bali) Tari Bedoyo Semang
(Yogyakarta), Bedoyo Kesawang, (Surakarta), Srimpi (jawa Timur), dan Beskalan
(Situbondo) Gending Sriwijaya (Palembang) Tari Patudu dan Tari Pojoge
(Makassar) Tari Gembu (Sumenep).
c.Upacara Penting dalam kehidupan manusia
Upacara panen dirayakan dengan Tari Pakarena (Sulawesi
Tenggara) dan Tari Manimbo (Toraja) Upacara Khitanan dirayakan dengan tari
Sisingan (Subang) dari Tari Jaranan Buto (Blitar) Upacara Perkawinan
dimeriahkan dengan Tari Beksan, Tari Lawung (Yogyakarta) Upacara kematian
menggunakan Tari Ma'bodang (Sulawesi), Tari Ma'maropkha, Tari Ma'Randing
(Sulawesi) Upacara maju perang menggunakan Tari Mandau (Kalimantan), Tari Karja
(Sulawesi Timur).
Seni
musik
Seni musik merupakan cabang seni yang menggunakan
media bunyi sebagai sarana pengungkapan ekspresi senimannya. Kata musik dalam Bahasa Indonesia
adalah terjemahan dari Bahasa Inggris music atau Bahasa Belanda muziek. Menurut para ahli sejarah, kata musik berasal dari
sekumpulan nama dewi kesenian bangsa Yunani Purba, yaitumusae.
Dalam sebuah ciptaan musik, nada menempati posisi
terkecil.
Musik adalah pernyataan isi hati ,
manusia yang
diungkapkan dalam bentuk
bunyi yang teratur dengan
bunyi yang teratur dengan
melodi dan ritme, serta
mempunyai
unsur harmoni yang indah.
unsur harmoni yang indah.
Unsur-unsur estetis meliputi:
Unsur utama atau pokok yang dapat menghidupkan musik terdiri atas:
1. Bunyi
2. Irama
3. Melodi
4. Birama,
5. Harmoni dan
6.Tekstur
Ø Secara sistematis, struktur
bentuk musik dapat diuraikan sebagai berikut:
·
Nada bertindak sebagai satuan terkecil dalam sebuah ciptaan
musik.
·
Kumpulan dari nada dinamakan kata.
·
Kumpulan beberapa kata dinamakan frase.
·
Kumpulan frase musik akan membentuk kalimat musik.
·
Kumpulan beberapa kalimat musik dinamakan dengan tema.
Tema dapat pula disebut dengan verse, chorus, atau baik musik.
·
Kumpulan tema dinamakan ciptaan.
Ø Tujuan Penyajian Musik
Setiap karya manusia pasti memiliki tujuan tertentu.
Termasuk karya yang berupa musik, beberapa tujuan diciptakannya musik adalah
sebagai berikut ;
Tujuan Magis.
·
Musik pada tujuan ini, musik dianggap property yang
mampu memperkuat suasana magis dalam ritual-ritual tertentu.
Tujuan Religius.
·
Musik dapat diciptakan sebagai pengakuan akan
keagungan Tuhan, sebagai sarana mendekatkan diri dengan Tuhan.
Tujuan Simbolis.
·
Karya musik yang diciptakan pada konteks ini memiliki
tujuan simbolis yang dapat menimbulkan kebanggaan terhadap sesuatu. Seperti
lagu kepahlawanan, atau lagu kebangsaan.
Tujuan Komersial.
·
Di sini sudah jelas, musik dijadikan barang yang dapat
membuahkan penghasilan bagi senimannya.
Tujuan Kreatif.
·
Tujuan penciptaannya semata-mata hanya untuk kepuasan
dirinya sendiri dan biasanya bersifat eksperimental.
Tujuan Rekreatif.
·
Musik diciptakan untuk hiburan semata.
‘’Musik yang baik adalah yang
dapat berfungsi sebagai alat pemurnian rasa, jiwa,dan rohani manusia.’’
Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media
yang bisa ditangkapmata dan dirasakandengan rabaan.
kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk,
volume,warna, tekstur, danpencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni, kriya,
dan desain. Seni rupamurni mengacu kepadakarya-karya yang hanya untuk tujuan
pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desainlebih menitikberatkan
fungsidan kemudahan produksi.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art.
Namun sesuaiperkembangan dunia senimodern, istilah fine art menjadi lebih
spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudianmenggabungkannyadengan
desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.1 Bidang seni rupa
1.1 Seni rupa murni
1.2 Desain
Ø Fungsi Seni Rupa
Sepanjang sejarah kehidupan manusia, tidak bisa
disangkal bahwa manusia tidak bisa lepas dari seni,karena seni merupakan bagian
dari kehidupan manusia dari sejak zaman prasejarah hingga sekarangartinya seni
adalah kebutuhan yang sama pentingnya dengan kebutuhan lain.Karya seni secara
teoritis mempunyai tiga macam fungsi yaitu: fungsi personal, fungsi sosial
danfungsi fisik. Seni memang tidak lepas dari fungsi, di mana kehidupan manusia
tidak bisa lepas dariseni, ini menandakan bahwa kita adalah makhluk sosial yang
sekaligus sebagai makhluk individu.Selain sebagai keindahan, religius atau
benda pakai seni mempunyai fungsi yang sangat mendalam(Dharsono, 2004: 31).Setiap manusia pasti membutuhkan
tata cara (norma) hidup. Dari tata cara hidup itulah manusiaakhirnya melahirkan kebudayaan dan dari
kebudayaan itu lahirlah seni. Sebagai instrumen ekspresipersonal, seni
semata-mata tidak dibatasi untuk dirinya sendiri. Maksudnya seni tidak secara
eksklusif dikerjakan berdasarkan emosi pribadi namun bertolak pada
pandangan personal menuju persoalan-persoalan umum di mana seniman itu
hidup, kemudian diterjemahkannya lewat lambang dan simbol.Ciri-ciri
kemanusiaan seperti kelahiran, cinta dan kematian yang punya dasar instrumen
secara umumdiangkat sebagai tema seni, tetapi pengolahan terhadap wujud karya
tidak bisa lepas dari adanyakeunikan seniman dalam menangkap atau membentuk
idenya.
SENI TEATER
Teater
adalah istilah lain dari drama, tetapi dalam pengertian yang lebih luas, teater
adalah proses pemilihan teks atau na skah
(kalau ada) , penafiran, penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses
pemahaman atau penikmatan dari public atau audience (bisa pembaca, pendengar,
penonton, pengamat, kritikus atau peneliti).
ARTI
TEATER
1. Secara etimologis : Teater adalah gedung pertunjukan atau auditorium.
2. Dalam arti luas : Teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan
orang banyak
3. Dalam arti sempit : Teater adalah drama, kisah hidup dan kehidupan manusia
yang diceritakan di atas pentas dengan media : Percakapan, gerak dan laku
didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian,
tarian, dsb.
Proses penjadian
drama ke teater disebut prose teater atau disingkat berteater. Teater berasal
dari kata theatron yang diturunkan dari kata theaomai(bahasa yunani) yang
artinya takjub melihat atau memandang.
Teater bisa diartikan dengan dua cara yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas.
Teeater dalam arti sempit adalah sebagai drama (kisah hidup dan kehiudpan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan orang banyak dan didasarkan pada naskah yang tertulis.
Dalam arti luas, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk dan lain-lain.
Teater bisa diartikan dengan dua cara yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas.
Teeater dalam arti sempit adalah sebagai drama (kisah hidup dan kehiudpan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan orang banyak dan didasarkan pada naskah yang tertulis.
Dalam arti luas, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk dan lain-lain.
Unsur-Unsur Dalam Teater
Unsur-unsur dalam teater antara
lain:
1.
Naskah atau Skenario
Naskah atau Skenario berisi kisah
dengan nama tokoh dan diaolog yang duicapkan.
2. Pemain
Pemain merupakan orang yang
memerankan tokoh tertentu. Ada tiga jenis pemain, yaitu peran utama, peran
pembantu dan peran tambahan atau figuran. Dalam film atau sinetron, pemain
biasanya disebut Aktris untuk perempuan, dan Aktor untuk laki-laki.
3. Sutradara
Sutradara adalah orang yang memimpin dan mengatur sebuah teknik pembuatan atau
pementasan teater.
4. Properti
Properti merupakan sebuah perlengkapan yang diperlukan dalam pementasan
teater. Contohnya kursi, meja, robot, hiasan ruang, dekorasi, dan lain-lain
5.Penataan
Seluruh pekerja yang terkait dengan pementasan teater, antara lain:
1. Tata Rias adalah cara mendadndani pemain
dalam memerankan tokoh teater agar lebih meyakinkan.
2. Tata Busana adalah pengaturan pakaina pemain agar
mendukung keadaan yang menghendaki. Contohnya pakaian sekolah lain dengan
pakaian harian.
3. Tata Lampu adalah
pencahayaan dipanggung.
4. Tata Suara adalah
pengaturan pengeras suara.
SEKIAN J
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
- (ˆ▽ˆ) / - (ˆ▽ˆ) - \(ˆ▽ˆ)-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar