Myspace HTML Codes & Layout Generators
Myspace Backgrounds

Sabtu, 05 Januari 2013

Berbagai Macam Seni


                     بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِي
               السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


    Sedikit shere ya semoga bermanfaat (‾‾)♉ 



SENI TARI

PENGERTIAN SENI TARI
Unsur utama yang paling pokok dalam tari adalah gerak tubuh manusia yang sama sekali lepas dari unsur ruang, dan waktu, dan tenaga. Tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika.
Tari adalah dalah salah satu jenis gerak selain senam, bela diri, akrobatik, atau pantomime. Sebagai seni, tari memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan seni-seni lain.
Seni tari secara umum memiliki aspek-aspek gerak, ritmis, keindahan, dan ekspresi. Selain itu, seni tari memilki unsur-unsur ruang, tenaga, dan waktu. Ruang berhubungan dengan posisi, tingkatan, dan jangkauan. Posisi berhubungan dengan arah hadap dan arah gerak. Arah hadap, seperti menghadap kedepan, kebelakang, serong kanan, dan serong kiri, arah gerak, contohnya menuju kedepan, kebelakang, memutar, atau zigzag. Tingkatan berhubungan dengan tinggi rens\dahnya posisi duduk dan level tinggi dengan posisi kaki dijinjitkan atau dengan meloncatloncat,. Jangkauan berhubungan dengan gerak yang panjang atau pendek, gerak yang besar atau kecil.
Tenaga sangat dibutuhkan dalam seni tari karena dengan tenaga, tari yang ditampilkan lebih kreatif. Tenaga dalam seni tari sangat berhubungan dengan rasa dan emosi, bukan dengan kekuatan otot. Gerakan tari yang dikendalikan dan diatur dengan tenaga yang berbeda-beda akan membangkitkan kesan yang mendalam, bukan hanya bagi penonton, juga bagi si penari.
Jenis dan Peran Seni Tari dalam Konteks Masyarakat dan Budaya
Seni tari sangat berhubungan dengan keadaan masyarakat dan budaya setempat. Oleh karena itu, fungsi peranan, fdan jenis-jenisnya pun sangat berhubungan dengan masyarakat dan budaya setempat. Bahkan dalam perkembangannya, seni tari dipengaruhi oleh perkembangan masyarakat dan budayanya.

Ø Fungsi dan Peranan Seni Tari
Sebagai suatu kegiatan, seni taeri memiliki beberapa fungsi, yaitu seni tari sebagai sarana upacara, seni tari sebagai hiburan, seni tari sebagai media pergaulan, seni tari sebagai penyaluran terapi, seni tari sebagai media pendidikan, seni tari sebagai pertunjukkan, dan seni tari sebagai media katarsis. (Wardhana, 1990 : 21-36).
a.Seni tari sebagai sarana upacara.
Tari dapat digunakan sebagai sarana upacara. Jenis tari ini banyak macamnya, seperti tari untuk upacara keagamaan dan upacara penting dalam kehidupan manusia..
b.Seni tari senagai hiburan
Tari sebagai hiburan harus bervariasi sehingga tidak menjemukan dan menjenuhkan. Oleh karena itu, jenis ini menggunakan tema-tema yang sederhana, tidak mulukmuluk, diiringi lagu yang enak dan mengasyikkan. Kostum dan tata panggungnya dipersiapkan derngan cara yang menarik. c.Seni tari sebagai penyaluran terapi.
Jenis tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat mental.
Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi penderita cacat tubuh atau bagi penderita tuna wicara dan tuna rungu, dan secara tidak langsung bagi penderita cacat mental. Bagi masyarakat timur, jenis tarian ini pantangan kerena persaan iba atau tak sampai hati.
d.Seni tari sebagai media pendidikan
Kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan, se[erti mendidik anak untuk bersikap dewasa dan menghindari tingkah laku yang menyimpang. Nilai-nilai keindahan dan keluhuran pada seni tari dapat mengasah perasaan seseorang.
e.Seni tari sebagai media pergaulan.
Seni tari adalah kolektif, artinya penggarapan tari melibatkan beberapa orang. Oleh karena itu, kegiatan tari dapat berfungsi sebagai sarana pergaulan . kegiatan tari, seperti latihan tari yang rutin atau pementasan tari bersama, adalah sarana pergaulan yang baik.
f.Seni tari sebagai media pertunjukkan
Tari bukan hanya sarana upacara atau hiburan, tari juga bisa berfungsi sebagai pertunjukkan yang sengaja di garap untuk di pertontonkan. Tari ini biasanya dipersiapkan dsengan baik, mulai dari latihan hingga pementasan, diteliti dengan penuh perhitungan. Tari yang dipentaskan, lebih menitikberatkan pada segi artistiknya, penggarapan koreografi yang mantap, mengandung ide-ide, interprestasi, konsepsional serta memiliki tema dan tujuan.
g.Seni tari sebagai media katarsis
Katarsis berarti pembersihan jiwa. Seni tari sebagai media media katarsis lebih mudah dilaksanakan oleh orang yang telah mencapai taraf atas, dalam penghayatan seni

Ø Jenis-Jenis Tari Tradisi Nusantara.
Tradisional atau sering disebut tradisi berarti warisan budaya yang sudah cukup lama hidup dan berkembang secara turun menurun. Tari sebagai hasil kebudayaan juga merupakan seni yang sudah cukup lama hidup berkembang secara turun menurun. Jenisnya sangat banyak yang tersebar hampir di seluruh wilayah Nusantara.
Pada umumnya, tari-tari tradisional digarap secara baik dengan memperhatikan kaidah-kaidah seni pertunjukan sehingga tari tradisional merupakan seni yang bernilai artistik cukup tinggi. Tari tradisi semacam ini disebut tari tradisional klasik. Tario tradisional klasik mempunyai cirri-ciri yangbtelah mengalami pengolahan dan penggarapan gerak secara berkembang, yaitu keindahan yang di salurkan melaluim pola-pola gerak yang telah ditentukan . gerakan itu melampaui kebutuhan minimal yang diperlukan oleh konteksnya, dan ukuran-ukuran. Keindahannya yang telah terbukti melampaui batas-batas daerah.
Jenis-jenis tari berdasarkan fungsinya
Berdasarkan fungsinya, tari di bagi menjadi tiga jenis, yaitu tari upacara, tari pergaulan atau hiburan, dan tari pertunjukkan. Tari Upacara.
a.Upacara keagamaan.
Tari Sang Hyang, Gabor, Wayang Uwong, Gambuh, dan lain-lain (bali).
Ngalase (Jawa Barat), Senyang (Jawa Timur), dan Seblang (Banyuwangi) Randai, Tortor (Sumatera) Tari Gantan dan Tari Huda (Kalimantan) Tari Mon dan Tari Tewadan (Papua) Tari Reko Tenda (plores) Tari Ma'gellu, Tari Pa'gellu, Tari Bissu, dan Tari Bataran (Sulawesi).
b.Upacara Kebesaran Keistanaan (Kraton)
Tari Legong Kraton (Bali) Tari Bedoyo Semang (Yogyakarta), Bedoyo Kesawang, (Surakarta), Srimpi (jawa Timur), dan Beskalan (Situbondo) Gending Sriwijaya (Palembang) Tari Patudu dan Tari Pojoge (Makassar) Tari Gembu (Sumenep).
c.Upacara Penting dalam kehidupan manusia
Upacara panen dirayakan dengan Tari Pakarena (Sulawesi Tenggara) dan Tari Manimbo (Toraja) Upacara Khitanan dirayakan dengan tari Sisingan (Subang) dari Tari Jaranan Buto (Blitar) Upacara Perkawinan dimeriahkan dengan Tari Beksan, Tari Lawung (Yogyakarta) Upacara kematian menggunakan Tari Ma'bodang (Sulawesi), Tari Ma'maropkha, Tari Ma'Randing (Sulawesi) Upacara maju perang menggunakan Tari Mandau (Kalimantan), Tari Karja (Sulawesi Timur).

Seni musik
Seni musik merupakan cabang seni yang menggunakan media bunyi sebagai sarana pengungkapan ekspresi senimannya. Kata musik dalam Bahasa Indonesia adalah terjemahan dari Bahasa Inggris music atau Bahasa Belanda muziek. Menurut para ahli sejarah, kata musik berasal dari sekumpulan nama dewi kesenian bangsa Yunani Purba, yaitumusae.
Dalam sebuah ciptaan musik, nada menempati posisi terkecil.
 Musik adalah pernyataan isi hati ,


manusia yang diungkapkan dalam bentuk
bunyi yang teratur dengan 

melodi dan ritme, serta mempunyai
unsur harmoni yang indah.


Unsur-unsur estetis meliputi:
Unsur utama atau pokok yang dapat menghidupkan musik terdiri atas:
1.  Bunyi
2. Irama
3. Melodi
4. Birama,
5. Harmoni dan
6.Tekstur

Ø Secara sistematis, struktur bentuk musik dapat diuraikan sebagai berikut:
·         Nada bertindak sebagai satuan terkecil dalam sebuah ciptaan musik.
·         Kumpulan dari nada dinamakan kata.
·         Kumpulan beberapa kata dinamakan frase.
·         Kumpulan frase musik akan membentuk kalimat musik.
·         Kumpulan beberapa kalimat musik dinamakan dengan tema. Tema dapat pula disebut dengan verse, chorus, atau baik musik.
·         Kumpulan tema dinamakan ciptaan.

Ø Tujuan Penyajian Musik
Setiap karya manusia pasti memiliki tujuan tertentu. Termasuk karya yang berupa musik, beberapa tujuan diciptakannya musik adalah sebagai berikut ;
Tujuan Magis.
·         Musik pada tujuan ini, musik dianggap property yang mampu memperkuat suasana magis dalam ritual-ritual tertentu.
Tujuan Religius.
·         Musik dapat diciptakan sebagai pengakuan akan keagungan Tuhan, sebagai sarana mendekatkan diri dengan Tuhan.
Tujuan Simbolis.
·         Karya musik yang diciptakan pada konteks ini memiliki tujuan simbolis yang dapat menimbulkan kebanggaan terhadap sesuatu. Seperti lagu kepahlawanan, atau lagu kebangsaan.
Tujuan Komersial.
·         Di sini sudah jelas, musik dijadikan barang yang dapat membuahkan penghasilan bagi senimannya.
Tujuan Kreatif.
·         Tujuan penciptaannya semata-mata hanya untuk kepuasan dirinya sendiri dan biasanya bersifat eksperimental.
Tujuan Rekreatif.
·         Musik diciptakan untuk hiburan semata.
‘’Musik yang baik adalah yang dapat berfungsi sebagai alat pemurnian rasa, jiwa,dan rohani manusia.’’

Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkapmata dan dirasakandengan rabaan.
kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume,warna, tekstur, danpencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni, kriya, dan desain. Seni rupamurni mengacu kepadakarya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desainlebih menitikberatkan fungsidan kemudahan produksi.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuaiperkembangan dunia senimodern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudianmenggabungkannyadengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.1 Bidang seni rupa
1.1 Seni rupa murni
1.2 Desain

Ø Fungsi Seni Rupa
Sepanjang sejarah kehidupan manusia, tidak bisa disangkal bahwa manusia tidak bisa lepas dari seni,karena seni merupakan bagian dari kehidupan manusia dari sejak zaman prasejarah hingga sekarangartinya seni adalah kebutuhan yang sama pentingnya dengan kebutuhan lain.Karya seni secara teoritis mempunyai tiga macam fungsi yaitu: fungsi personal, fungsi sosial danfungsi fisik. Seni memang tidak lepas dari fungsi, di mana kehidupan manusia tidak bisa lepas dariseni, ini menandakan bahwa kita adalah makhluk sosial yang sekaligus sebagai makhluk individu.Selain sebagai keindahan, religius atau benda pakai seni mempunyai fungsi yang sangat mendalam(Dharsono, 2004: 31).Setiap manusia pasti membutuhkan tata cara (norma) hidup. Dari tata cara hidup itulah manusiaakhirnya melahirkan kebudayaan dan dari kebudayaan itu lahirlah seni. Sebagai instrumen ekspresipersonal, seni semata-mata tidak dibatasi untuk dirinya sendiri. Maksudnya seni tidak secara eksklusif dikerjakan berdasarkan emosi pribadi namun bertolak pada pandangan personal menuju persoalan-persoalan umum di mana seniman itu hidup, kemudian diterjemahkannya lewat lambang dan simbol.Ciri-ciri kemanusiaan seperti kelahiran, cinta dan kematian yang punya dasar instrumen secara umumdiangkat sebagai tema seni, tetapi pengolahan terhadap wujud karya tidak bisa lepas dari adanyakeunikan seniman dalam menangkap atau membentuk idenya.

SENI TEATER
 Teater adalah istilah lain dari drama, tetapi dalam pengertian yang lebih luas, teater adalah proses pemilihan teks atau na skah (kalau ada) , penafiran, penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan dari public atau audience (bisa pembaca, pendengar, penonton, pengamat, kritikus atau peneliti).
ARTI TEATER 
1. Secara etimologis : Teater adalah gedung pertunjukan atau auditorium.
2. Dalam arti luas : Teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak
3. Dalam arti sempit : Teater adalah drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media : Percakapan, gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian, tarian, dsb.
Proses penjadian drama ke teater disebut prose teater atau disingkat berteater. Teater berasal dari kata theatron yang diturunkan dari kata theaomai(bahasa yunani) yang artinya takjub melihat atau memandang.
Teater bisa diartikan dengan dua cara yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas.
Teeater dalam arti sempit adalah sebagai drama (kisah hidup dan kehiudpan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan orang banyak dan didasarkan pada naskah yang tertulis.
Dalam arti luas, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk dan lain-lain.
Unsur-Unsur Dalam Teater
Unsur-unsur dalam teater antara lain:
1. Naskah atau Skenario
Naskah atau Skenario berisi kisah dengan nama tokoh dan diaolog yang duicapkan.
2. Pemain
Pemain merupakan orang yang memerankan tokoh tertentu. Ada tiga jenis pemain, yaitu peran utama, peran pembantu dan peran tambahan atau figuran. Dalam film atau sinetron, pemain biasanya disebut Aktris untuk perempuan, dan Aktor untuk laki-laki.
3. Sutradara
Sutradara adalah orang yang memimpin dan mengatur sebuah teknik pembuatan atau pementasan teater.
4. Properti
Properti merupakan sebuah perlengkapan yang diperlukan dalam pementasan teater. Contohnya kursi, meja, robot, hiasan ruang, dekorasi, dan lain-lain
5.Penataan

Seluruh pekerja yang terkait dengan pementasan teater, antara lain:
1. Tata Rias adalah cara mendadndani pemain dalam memerankan tokoh teater agar lebih meyakinkan.
2. Tata Busana adalah pengaturan pakaina pemain agar mendukung keadaan yang menghendaki. Contohnya pakaian sekolah lain dengan pakaian harian.
3. Tata Lampu adalah pencahayaan dipanggung.
4. Tata Suara adalah pengaturan pengeras suara.



 SEKIAN J


                  وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

                                              - (ˆ▽ˆ) /  - (ˆ▽ˆ) - \(ˆ▽ˆ)- 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar